Laporan Akhir Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi Self-Assessment Pada Pembelajaran Writing Menggunakan Integrated Cutural Language Learning Approach, Blended Learning Dan High Order Thinking Skills Untuk Preservasi Wayang Orang

Kekhawatiran terhadap semakin punahnya budaya daerah terutama pertunjukan
Wayang Orang tentunya harus disikapi secara serius, misalnya melalui pendidikan dan
penelitian. Keberadaan Panggung berbagai kelompok Wayang Orang (WO) yang nyaris tanpa
penonton (Soedarsono, 2002; Gemilang, 2016) mendorong sebagian pemerhati budaya
adiluhung tersebut untuk mengunggah berbagai lakon pertunjukan baik dalam serial Ramayana
maupun Maha Bharata ke You Tube. WO yang bermuatan pesan moral dan sangat diperlukan
untuk mendidik generasi muda sebenarnya dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan gawai
(gadgets) yang saat ini nyaris tidak terpisahkan dengan peserta didik dapat dimanfaatkan untuk
mengakses berbagai informasi dan materi, salah satunya melalui situs YouTube.
Seiring dengan hal itu, pembelajaran keterampilan menulis yang pada umumnya kurang
menyenangkan karena dipandang sulit, saat ini dapat dipermudah melalui pemanfaatan gawai
dengan menggunakan Blended Learning Model (BLM). BLM memanfaatkan berbagai sumber
yang dapat di-download untuk dipelajari di kelas dan/atau di luar kelas baik secara individu
maupun berkelompok. Pemanfaatan BLM sesuai dengan konsep HOTS (High Order Thinking
Skill) hasil pengembangan Taksonomi Bloom oleh Anderson dan Krathwohl (2001). Sebagai
upaya preservasi, pengembangan keterampilan menulis dapat menggunakan WO melalui
pemanfaatan teknologi dengan pendekatan budaya disebut CLLA (Cultural Language
Learning Approach). Penelitian ini mengkaji penerapan penilaian mandiri dalam pembelajaran
keterampilan menulis peserta didik, menggunakan CLLA, BLM dan HOTS denga media dan
wacana WO, khususnya dari kelompok SBN (Sekar Budaya Nusantara).
Tujuan penelitian ini adalah menerapkan Self-Assessment pada pengembangan
keterampilan menulis peserta didik menggunakan CLLA, BLM dan HOTS terintegrasi
sebagai upaya preservasi WO. Tujuan penerapannya adalah untuk menemukan konsep
pelaksanaan Self-Assessment on Writing Skill (SAWS) menggunakan ketiga aspek tersebut.
Target penelitiannya adalah berupa artikel ilmiah yang dipublikasikan dalam Prosiding seminar
internasional ICSTIE (International Conference on Science and Technology Innovation in
Education) dan IJIER (International Journal for Innovation Education and Research) atau
ADJES (Ahmad Dahlan Journal on English Studies) sebagai alternatif lainnya.
Penelitian ini merujuk pada RIP UMBY klaster kelima yaitu Klaster Etika Budaya
dan Komunikasi, yang dirumuskan ke dalam topik riset dengan memperhatikan analisis
kebutuhan (AK): mahasiswa, lembaga perguruan tinggi, masyarakat pengguna lulusan dan
tantangan global dengan tetap memperhatikan kearifan lokal. Penelitian ini menggunakan
Mixed Methods Study dan melibatkan sekitar 30 mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris
Semester Genap Tahun Ajaran 2019. Datanya berupa portofolio hasil dokumentasi tugas-tugas
SAWS. Analisis datanya menggunakan Model Eberly Center for Teaching Excellence
Carnegie Mellon (MECTECM). Hasilnya diinterpretasikan sebagai hasil penelitian
menyangkut penerapan SAWS terintegrasi dengan CLLA, BLM dan HOTS yang bermuatan
berbagai cerita serial WO