Hubungan Antara Etos Kerja Dengan Perilaku Cyberloafing Pada Karyawan Waroeng Ss

Kehadiran internet telah memberikan banyak perubahan dan kemudahan dalam urusan pekerjaan hingga sebagai alat pengembang bisnis dalam setiap instansi. Beberapa karyawan mengkorupsi waktu kerja untuk melakukan kegiatan online diluar perkerjaan, hal tersebut disebut cyberloafing. Cyberloafing juga menjadi penyebab penurunan produktivitas pada perusahaan karena penggunaan internet yang tidak berkaitan dengan pekerjaan serta penundaan pekerjaan. Untuk itu maka deperlukan etos kerja yang tinggi pada karyawan supaya produktivitas tidak terganggu akibat cyberloafing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara etos kerja dengan perilaku cyberloafing pada karyawan WAROENG SS. Subjek pada penelitian ini berjumlah 60 karyawan. Pengambilan data penelitian menggunakan Skala Etos Kerja dan Skala Cyberlaofing. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dari Karl Pearson. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi (r) sebesar -0,387 dan p sebesar 0,002 (p<0,05). Hasl tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara etos kerja dengan perilaku cyberloafing. Diterimanya hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,150 artinya variabel etos kerja menunjukkan kontribusi 15% terhadap perilaku cyberloafing dan sisanya 75% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.