PENGARUH JENIS ASAM DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP RENDEMEN DAN SIFAT FISIKOKIMIA GELATIN DARI TULANG KELINCI

Tulang kelinci pada produksi sate kelinci di Magetan menjadi salah satu sumber limbah yang tidak dimanfaatkan. Tulang merupakan salah satu sumber kolagen yang tidak larut air. Kolagen akan dapat diekstrak menjadi gelatin yang larut air jika dipanaskan dengan perendaman asam/basa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan rendemen gelatin tulang kelinci menggunakan jenis asam dan lama perendaman dengan sifat fisiko-kimia terbaik. Variasi jenis asam yang digunakan adalah HCl, H3PO4 dan H2SO4 dengan konsentrasi yang sama (6%). Selain itu, variasi lama perendaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2x24 jam dan 4x24 jam. Rancangan percobaan yang dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Parameter yang diamati meliputi rendemen, kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar keasaman (pH), viskositas dan gel strength. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi jenis asam dan lama perendaman memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap rendemen dan sifat fisikokimia gelatin tulang kelinci. Variasi jenis asam H3PO4 6% dengan lama perendaman 4x24 jam menghasilkan ekstrak gelatin dari tulang kelinci dengan sifat fisiko-kimia terbaik. Nilai rendemen yang dihasilkan 6,21%. Sifat kimia gelatin ini meliputi kadar air, kadar abu dan kadar protein gelatin berturut-turut 6,15%, 16,83% dan 79,66%. Selanjutnya sifat fisik gelatin meliputi kekuatan gel, viskositas dan nilai pH berturut-turut 38,39 g bloom, 2,7 cP dan 3,41..