Employee Engagement Dan Job Burnout Pada Karyawan Cv. X

Agar mampu bersaing dalam industri kuliner setiap perusahaan menuntut
karyawannya memiliki employee engagement dalam proses kerjanya Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara employee engagement dengan job
burnout pada karyawan CV. X. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 60 orang
dengan karakteristik karyawan yang bekerja di bidang jasa food and beverage
restoran yang memiliki masa kerja minimal 1 tahun. Metode pemilihan subjek
dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode pengambilan data
dalam penelitian ini menggunakan Skala Employee Engagement dan Skala Job
Burnout. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dari
Karl Pearson. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi (R)
sebesar -0.654 dengan p = 0.000 (p < 0.050). Hasil tersebut menunjukkan bahwa
terdapat hubungan negatif yang signifikan antara employee engagement dengan job
burnout. Semakin tinggi employee engagement maka semakin rendah job burnout,
sebaliknya semakin rendah employee engagement maka semakin tinggi job
burnout. Koefisien determinasi employee engagement menunjukkan kontribusi
sebesar 42,8% terhadap job burnout dan sisanya sebesar 57,2% dipengaruhi oleh
faktor lain karakteristik organisasi, persepsi terhadap organisasi, persepsi terhadap
peran, dan karakteristik individu. Artinya, hasil penelitian ini menunjukkan
pentingnya menyelaraskan dan mengharmoniskan hubungan di dalam organisasi
perusahaan untuk menyeimbangkan perilaku employee engagement dengan job
burnout pada karyawan.
Kata kunci: employee engagement