Sumber daya manusia merupakan aset utama yang dapat mendukung tercapainya tujuan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan perlu berupaya untuk menurunkan intensi turnover pada karyawan agar tidak berdampak pada perpindahan karyawan atau keinginan karyawan untuk keluar dari perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara job embeddedness dengan intensi turnover pada karyawan. Responden dalam penelitian ini adalah semua populasi karyawan yang berjumlah 70 orang yang memiliki karakterristik karyawan yang bekerja minimal 2 tahun. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh. Alat pengumpul data menggunakan Skala Likert. Hasil analisis dengan uji korelasi product moment hubungan antara job embeddedness dengan intensi turnover pada karyawan menunjukkan nilai Pearson corelation sebesar rxy= -0.537 (negatif) dengan signifikansi 0.000 (p < 0.050). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara job embeddedness dengan intensi turnover pada karyawan. Hal ini berarti semakin tinggi job embeddedness pada karyawan maka, semakin rendah intensi turnovernya. Sebaliknya semakin rendah job embeddedness pada karyawan maka, semakin tinggi intensi turnovernya. Manfaat dari penelitian ini adalah jika penelitian ini membuktikan bahwa ada hubungan antara job embeddedness dengan intense turnover pada karyawan, maka untuk menurunkan intensi turnover pada karyawan harus meningkatkan job embeddednes pada karyawan.