Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian silase eceng gondok (Eichhornia crassipes) dalam ransum terhadap kinerja produksi itik manila (cairina moschata) jantan yang meliputi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan yang dilaksanakan di kandang Unit Pelaksanaan Teknis Teaching Farm Universitas Mercu Buana Yogyakarta selama tujuh minggu. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 3 ulangan menggunakan 48 ekor itik manila yang dibagi kedalam 12 kandang masing-masing kandang berisi 4 ekor. Variabel yang diamati yaitu konsumsi pakan, pertambahan bobot badan harian, konversi pakan dan Income Over Feed And Duck Cost (IOFC). Perlakuan dalam penelitian ini terdiri dari ransum yang tidak diberi silase eceng gondok (P0) dan ransum yang diberi silase eceng gondok 5% (P1), 10%(P2), 15%(P3). Ransum dan air minum diberikan ad libitum. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian silase eceng gondok dalam ransum berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi pakan serta tidak berpengaruh terhadap pertambahan bobot badan dan konversi pakan itik manila jantan. Ransum dengan penambahan silase eceng gondok 15% (P3) menghasilkan konsumsi pakan (693,5 gram/ekor/minggu) yang berbeda nyata dari P0 (645,8 gram/ekor/minggu). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan silase eceng gondok sampai aras 15% dapat menurunkan energi dalam ransum, sehingga itik manila mengantisipasi kekurangan energi dengan cara meningkatkan konsumsi pakan