Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pelatihan asertivitas untuk penurunan perilaku merokok siswa remaja awal. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group pretest-posttest desain. Subjek dalam penelitian ini adalah 5 orang laki-laki siswa remaja awal, berusia 17 tahun, berdomisili di kota Medan, dan tergolong perokok sedang/tinggi. Pemilihan responden dilakukan dengan menggunakan metode screening subjek. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara sebagai pendukungnya. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji hipotesis Paired Sample T-Test. Dari hasil analisis data dengan Paired Sample T-Test diperoleh nilai t = -31,571 dan nilai sig 2-tailed sebesar 0,000 dengan syarat p < 0,01 dan mean perilaku merokok sebelum di berikan pelatihan asertivitas adalah 69,60 lebih tinggi dari pada mean setelah diberikan pelatihan asertivitas yaitu 46,40, jarak antara mean sebelum dan sesudah diberikan pelatihan asertivitas adalah 23,2, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada perilaku merokok subjek sebelum dan sesudah diberikan pelatihan asertivitas, yang artinya perilaku merokok subjek mengalami penurunan sesudah diberikan pelatihan asertivitas.