Masa remaja dikenal dengan kepeduliannya terhadap penampilan fisik, tidak terkecuali pada masa remaja akhir. Citra tubuh didefinisikan persepsi individu terhadap kondisi tubuhnya. Salah satu faktor dalam diri yang bisa membentuk citra tubuh ialah kepribadian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepribadian neurotisme dengan citra tubuh pada masa remaja akhir. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat hubungan negatif antara kepribadian neurotisme dan citra tubuh. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 172 remaja akhir yang berusia 18-21 tahun dan tidak memiliki cacat tubuh. Metode pengumpulan data menggunakan skala citra tubuh dan skala IPIP-BFM 50. Teknik analisis data yang digunakan ialah korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi sebesar rxy = -0,339 dengan p = 0,000 (p < 0,05), hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kepribadian neurotisme dengan citra tubuh. Diterimanya hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,115. Hal ini menunjukkan bahwa sumbangan efektif yang diberikan kepribadian neurotisme ialah sebesar 11,5%.