Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dan penerimaan diri dengan kecemasan dalam menghadapi pensiun pada guru PNS. Hipotesis penelitian yaitu terdapat hubungan negatif antara kecerdasan emosi dan kecemasan dalam menghadapi pensiun pada guru PNS, terdapat hubungan negatif antara penerimaan diri dengan kecemasan dalam menghadapi pensiun pada guru PNS dan terdapat hubungan antara kecerdasan emosi dan penerimaan diri dengan kecemasan dalam menghadapi pensiun pada guru PNS. Subjek penelitian ini berjumlah 64 subjek yang merupakan guru PNS. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan skala kecerdasan emosi, skala penerimaan diri dan skala kecemasan menghadapi pensiun. Metode analisis yang digunakan adalah korelasi ganda. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh korelasi sebesar rx1y = - 0.461 (p ≤ 0.01), hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara kecerdasan emosi dengan kecemasan dalam menghadapi pensiun pada guru PNS, korelasi rx2y = - 0.551 (p ≤ 0.01), hasil tersebut menunjukkan terdapat hubungan negatif antara penerimaan diri dengan kecemasan dalam menghadapi pensiun pada guru PNS, dan korelasi bersama dengan R = 0,582 (F = 15,6 dan p ≤ 0,01), hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kecerdasan emosi dan penerimaan diri dengan kecemasan dalam menghadapi pensiun pada guru PNS. Dalam penelitian ini diketahui kecerdasan emosi dan penerimaan diri secara bersama-sama memberikan sumbangan efektif sebesar 33,9% terhadap kecemasan dalam menghadapi pensiun pada guru. Kecerdasan emosi memberikan sumbangan efektif sebesar 10,3% terhadap kecemasan dalam menghadapi pensiun dan penerimaan diri memberikan sumbangan efektif sebesar 23,6%.