Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kelelahan kerja antara karyawan yang bekerja di bagian produksi dan karyawan yang bekerja di bagian non-produksi. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu ada perbedaan kelelahan kerja pada karyawan produksi dan karyawan non-produksi. Karyawan produksi memiliki kelelahan kerja yang lebih tinggi daripada kelelahan kerja pada karyawan non-produksi. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 70 orang karyawan yang terdiri dari 35 karyawan produksi dan 35 orang karyawan non-produksi yang berusia 18 – 50 tahun dan memilki masa kerja minimal 1 tahun. Pengambilan sampel subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data penelitian ini menggunakan Skala Kelelahan Industrial Fatigue Research Committee (IFRC).. Teknik analisis data menggunakan jenis independent sample t-test. Analisis data menunjukkan hasil uji hipotesis t = 6,258 dengan p = 0,000 (≤ 0,050). Analisis data tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan kelelahan kerja pada karyawan produksi dan karyawan non-produksi. Karyawan tetap memiliki kelelahan kerja yang lebih tinggi daripada kelelahan kerja pada karyawan non-produksi.