Mahasiswa adalah individu yang mampu menerima berbagai perbedaan dan bersifat terbuka saat dirinya mempunyai pengetahuan agama yang luas dan dapat menyesuaikan dengan kondisinya tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kematangan beragama dengan toleransi beragama pada mahasiswa di Yogyakarta. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara kematangan beragama dengan toleransi beragama pada mahasiswa di Yogyakarata. Subjek penelitian berjumlah 100 mahasiswa aktif di Yogyakarta. Cara pengambilan subjek dengan menggunakan metode purposive sampling. Pengambilan data penelitian menggunakan skala kematangan beragama dan skala toleransi beragama. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dari Karl Pearson. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,788 (p<0,001). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang positif antara kematangan beragama dengan toleransi beragama pada mahasiswa di Yogyakarta.