Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan sosial suami dengan depresi pasca melahirkan pada ibu pasca melahirkan. Hipotesis yang diajukan peneliti adalah ada hubungan negatif antara dukungan sosial suami dengan depresi pasca melahirkan pada ibu pasca melahirkan. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 80 orang yang memiliki karakteristik wanita termasuk dalam usia dewasa awal (20-40), telah melahirkan baik kelahiran pertama atau kelahirkan berikutnya, rentang usia bayi yaitu antara 14 hari hingga 1 tahun, berada di wilayah kerja Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu. Cara pemilihan subjek dengan purposive sampling. Pengambilan data penelitian ini menggunakan skala Dukungan Sosial suami dan skala Beck Depression Inventory-II Scale (BDI-II). Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dari Karl Pearson. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi (rxy) sebesar (rxy)= -0,942 (p < 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara antara dukungan sosial suami dan depresi pasca melahirkan. Diterimanya hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,888 variabel dukungan sosial suami menunjukkan kontribusi sebesar 88,8% terhadap depresi pasca melahirkan dan sisanya 11,2% dipengaruhi oleh faktor lainnya seperti usia, pendidikan, pekerjaan, paritas, jenis persalinan, faktor hormonal, dan latar belakang psikososial.
Kata kunci: Depresi pasca melahirkan, Dukungan Sosial Suami