Jagung manis merupakan salah satu komoditas sayur paling populer di Amerika, Kanada dan Asia, dan Indonesia dan memiliki kandungan energi (96 kal), protein (3,5 g), lemak (1,0 g), karbohidrat (22,8 g), kalsium (3,09 mg), fosfor (111,0 mg), besi (0,7 mg), vitamin A (400 SI), vitamin B (0,15 mg), vitamin C (12 mg), dan air (72,7 g). Oleh karena itu jagung ini menjadi pilihan favorit para petani jagung untuk menjadikannya produk unggulan yang menguntungkan. Akan tetapi produktivitas jagung manis cukup terganggu karena produksi ini dipengaruhi salah satunya oleh faktor lingkungan dan kesuburan tanah, oleh karena itu perlu dilakukan usaha-usaha perbaikan dalam teknik budidaya pada tanaman jagung, salah satunya dengan cara pemanfaatan pupuk organik limbah cair biogas kotoran sapi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dosis POC limbah cair biogas kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan hasil. Jagung manis dan untuk mengetahui dosis POC limbah cair biogas kotoran sapi yang menunjukkan pertumbuhan tanaman dan hasil terbaik pada jagung manis. Penelitian ini menggunakan Rancang Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal ditambah dengan 1 kontrol, perlakuan dosis pupuk organik cair limbah biogas kotoran sapi yang teridir dari dosis (20.000 liter ha, 25.000 liter ha, dan 30.000 liter ha), dengan 3 ulangan. Setiap data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan jika terdapat pengaruh nyata pada variabel pengamatan panjang tongkol dengan klobot sebesar 28,07 cm, panjang tongkol tanpa klobot sebesar 22,13 cm, dan variabel pengamatan bobot tongkol jagung dengan klobot 238 g, dan bobot tongkol tanpa klobot sebesar 125,67 g.