Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses resiliensi pada mantan pengguna
napza, dilatarbelakangi oleh adanya pengguna napza yang berhasil sembuh dan lepas
dari jeratan napza tanpa melalui rehabilitasi dan sempat mengalami relapse. Penelitian
ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Bertujuan
untuk mengetahui dan menjelaskan mengenai resiliensi yang dilakukan oleh seorang
mantan pengguna napza yang tidak menjalani rehabilitasi. Pengumpulan data dalam
penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek
dalam penelitian ini menggunakan dua partisipan dan dua informan. Hasil dari
penelitian ini adalah proses resiliensi yang dilalui oleh partisipan yaitu kalah atau
menyerah, melemah, pemulihan, dan improvement.