Penyandang disabilitas sensorik merasa masyarakat sering membedakan penyandang disabilitas atau terjadinya kesenjangan hak dan kewajiban serta terjadinya perilaku diskriminasi bagi penyandang disabilitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami gambaran penyandang disabilitas sensorik terhadap penerimaan sosial masyarakat. Data penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus. Subjek pada penelitian ini berjumlah dua orang penyandang disabilitas sensorik dengan disfungsi yang berbeda – beda. Subjek AR berusia
28 tahun dengan disfungsi pendengaran selain itu subjek NM berusia 21 tahun dengan disfungsi penglihatan. Sedangkan, informan pada penelitian ini berjumlah dua orang. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan kedua subjek penyandang disabilitas sensorik mengungkapkan adanya penerimaan sosial yang positif diterima dari lingkungan masyarakat meskipun pada awalnya terdapat perilaku yang tidak menyenangkan seperti adanya diskriminasi