Mi adalah produk olahan makanan yang berbahan dasar tepung terigu dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lain dan bahan tambahan makanan yang diizinkan. Diperlukan alternatif sumber bahan pangan lokal untuk subtitusi. Penambahan tepung kedelai untuk meningkatkan protein pada mi kering dan penambahan tepung garut untuk memperbaiki kualitas mi kering. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan mi kering dengan subtitusi tepung garut dan tepung kedelai yang disterima panelis.
Metode penelitian yang digunakan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor penelitian yaitu subtitusi tepung garut sejumlah 10 g, 20 g, 30 g dan tepung kedelai yaitu 0 g, 5 g, 10 g. Mi kering yang dihasilkan dilakukan analisa meliputi analisis fisik yang yaitu uji warna dan tekstur. Analisa kesukaan dengan parameter meliputi warna, rasa, tekstur, aroma, dan keseluruhan. Analisa kimia perlakuan terpilih yang dilakukan meliputi uji kadar air, abu, dan prtein. Data diuji statistik dengan menggunakan spss (ANOVA) dan jika berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) dengan tingkat signifikan 0,05.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa mi kering dengan perlakuan subtitusi 30 g tepung garut, dan 10 g tepung kedelai merupakan perlakuan terpilih. Karakteristik fisik yang diuji meliputi L, a*, b* dan tesktur. Karekteristik kimia meliputi: kadar air yaitu 6,6%b/b, kadar abu 3,37%b/b , dan kadar protein 11,2%b/b. Serta disukai oleh panelis.