Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Terapi
Seni dengan metode menggambar untuk menurunkan stres kerja. Hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan tingkat stres kerja pada
mahasiswa yang bekerja sebelum dan sesudah mengikuti Terapi Seni dengan
metode menggambar, dimana tingkat stres kerja pada subjek setelah mengikuti
Terapi Seni dengan metode menggambar lebih rendah jika dibandingkan tingkat
stres kerja sebelum mengikuti terapi. Subjek dalam penelitian ini adalah
mahasiswa yang bekerja dan berdomisili di Yogyakarta serta mengalami stres
kerja pada kategori tinggi dan sangat tinggi. Pengumpulan data dilakukan
menggunakan Skala Stres Kerja dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,915.
Berdasarkan analisis data yang dilakukan dengan uji Wilcoxon Signed Ranks Test,
diperoleh nilai Z sebesar -2,023 dengan p 0,043 (p< 0,05). Hasil pengumpulan
data dari skor pretest Skala Stres Kerja diperoleh skor terendah sebesar 70 dan
skor tertinggi sebesar 88 dengan mean 76,00 dan deviasi standar sebesar 7,842.
Sementara itu, untuk hasil pengumpulan data dari skor posttest Skala Stres Kerja
setelah diberikan perlakuan berupa Terapi Seni dengan metode menggambar,
diperoleh skor terendah sebesar 43 dan skor tertinggi sebesar 62, dengan mean
50,60 dan deviasi standar sebesar 8,142. Hasil analisis tersebut menunjukkan
bahwa tingkat stres kerja setelah mengikuti Terapi Seni lebih rendah jika
dibandingkan dengan tingkat stres kerja sebelum mengikuti terapi. Berdasarkan
hasil tersebut maka hipotesis dalam penelitian ini diterima.
Kata Kunci: Terapi Seni, Stres Kerja, Mahasiswa yang Bekerja.