Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan manajemen emosi untuk menurunkan tingkat burnout pada karyawan PT. X cabang 3. Subjek penelitian ini berjumlah 14 karyawan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan desain pretes-posttest control group design. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan anava mixed design. Hasil uji between subject test yaitu F = 11,909 dengan p < 0,050 berarti ada perbedaan tingkat burnout antara KE dan KK, dimana tingkat burnout kelompok eksperimen (KE) lebih rendah daripada tingkat burnout kelompok kontrol (KK). Hasil uji within subject test diperoleh F = 25,924 dengan p < 0,050, berarti ada perbedaan tingkat burnout antara sebelum dan setelah diberikan perlakuan, dimana tingkat burnout setelah perlakuan lebih rendah daripada tingkat burnout sebelum diberikan perlakuan. Hal tersebut didukung juga dengan presentase. Adapun pengaruh pemberian pelatihan manajemen emosi antara KE dan KK terhadap tingkat burnout sebesar 49,8 %, sedangkan pada kelompok eksperimen antara sebelum dan setelah diberi pelatihan manajemen emosi besarnya pengaruh pelatihan terhadap penurunan tingkat burnout adalah sebesar 68,4 %. Ada perbedaan tingkat burnout pada kelompok eksperimen (KE) dan kelompok kontrol (KK) maupun antara kelompok eksperimen sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan manajemen emosi.