Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh pelatihan kebersyukuran terhadap peningkatan kesejahteraan psikologis penyintas bencana yang berada di hunian sementara kota Palu. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 7 peserta dengan rentang usia antara 25-55 tahun yang memiliki skor kesejahteraan psikilogis kategori rendah dan sangat rendah serta terbagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan skala Kesejahteraan Psikologis (6 Aspek) yang mengacu pada aspek-aspek kesejahteraan psikoilogis (Ryff, 1989). Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen, yaitu menggunakan pretest-posttest control group design dengan teknik pengambilan data random assigment. Analisis data dari penelitian ini terdiri dari analisis kualitatif dan analisis data kuantitatif. Analisis data kualitatif dilakukan berdasarkan hasil observasi dan wawancara. Analisis data kuantitatif menggunakan Independent Samples T-Test digunakan untuk melihat perbedaan kesejahteraan psikologis kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah subjek diberikan perlakuan dan Paired Samples T-Test digunakan untuk melihat perbedaan kesejahteraan psikologis pada kelompok eksperimen antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Hasilnya menunjukan bahwa ada perbedaan tingkat kesejahteraan psikologis yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah diberikan perlakuan dengan nilai Sig (p = 0.000) atau (p < 0.05). Selanjutnya ada perbedaan yang signifikan terhadap skor kesejahteraan psikologis pada kelompok eksperimen sebelum dan sesudah diberikan perlakuan dengan nilai Sig (p = 0.000) atau (p < 0.05). Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan Kebersyukuran untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis pada penyintas bencana yang berada dihunian sementaara Kota Palu.