Studi ini bertujuan guna mengetahui korelasi antara job demand degan intensi job hopping di karyawan milenial. Hipotesis yang diajukan di studi ini ialah, “terdapat korelasi positif antara job demand dengan intensi job hopping pada karyawan generasi milenial”. Subjek di studi ini ada 66 orang. Pengambilan data di studi ini memakai skala job demand serta skala intensi job hopping. Teknik analisis data di studi ini ialah korelasi non parametric (Spearman’s Rho). Sesuai hasil analisis data didapat koefisien korelasi (R) yakni 0.390 yang mana p = 0,001 ( p < 0,05). Hasil itu memperlihatkan adanya korelasi positif antara job demand dan intensi job hopping yaitu semakin tinggi job demand maka semakin tinggi intensi job hopping yang dilakukan oleh karyawan begitu pula sebaliknya, semakin rendah job demand maka semakin rendah intensi job hopping yang dilakukan oleh karyawan. Diterimanya hipotesis di studi ini memperlihatkan koefisien determinasi (R2) yakni 0,325 variabel job demand memberikan kontribusi sebesar 32,5% pada intensi job hopping dan sisanya 67,5% dipengaruhi oleh faktor lainnya.