Masa remaja merupakan masa peralihan, masa penuh kegoncangan jiwa, karena itu diperlukan agama yang matang untuk membantunya dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dalam mencapai kematangan beragama, remaja harus mendapatkan bimbingan, perhatian, dan menjalin komunikasi yang baik dengan orangtuanya. Bimbingan seperti ini dapat ditemukan pada pola asuh demokratis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh demokratis orangtua dengan kematangan beragama pada remaja di Kota Magelang. Hipotesis penelitian ini adalah ada hubungan positif antara pola asuh demokratis orangtua dengan kematangan beragama pada remaja di Kota Magelang. Subjek penelitian ini berjumlah 100 subjek, yaitu remaja beragama Islam di Kota Magelang dengan rentang usia 18-21 tahun dan masih memiliki orangtua. Pengambilan data menggunakan Skala Pola Asuh Demokratis dan Skala Kematangan Beragama. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji korelasi product moment. Berdasarkan analisis diperoleh hasil ada hubungan yang positif antara pola asuh demokratis orangtua dengan kematangan beragama dengan koefisien korelasi rxy = 0,834 (p<0,05). Pola asuh demokratis orangtua berkontribusi besar terhadap kematangan beragama sebesar 69,3% sedangkan sisanya 30,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.