Kecerdasan emosional begitu penting bagi remaja karena mampu mendeskripsikan kemampuan yang dirasakan diri sendiri untuk mengidentifikasi, menilai, mengelola, dan mengendalikan emosi diri sendiri, orang lain, dan kelompok. Kecerdasan emosional dianggap memainkan peran penting dalam kehidupan remajaa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh otoriter dengan kecerdasan emosi pada remaja. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif antara pola asuh otoriter dengan kecerdasan emosional pada remaja. Subjek dari penelitian ini adalah remaja yang berasal dari Nusa Tenggara Timur yang sedang menempuh pendidikan di Yogyakarta berjumlah 70 orang. Data dikumpulkan dengan skala kecerdasan emosional dan skala pola asuh otoriter yang telah diuji daya beda dan reliabilitasnya. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara pola asuh otoriter dengan kecerdasan emosional pada remaja. Hubungan negatif pada pola asuh otoriter dengan kecerdasan emosional menggambarkan bahwa semakin tinggi pola asuh otoriter, maka kecerdasan emosional remaja cenderung semakin rendah. Sebaliknya rendah pola asuh otoriter, maka semakin tinggi kecerdasan emosional remaja.