Setiap orang pernah mengalami perasaan rendah diri, pada setiap jenjang kehidupan yang dialami, dan tidak memandang laki-laki atau perempuan. Perasaan seperti rendah diri, merasa tidak layak akan pencapaian, merasa telah membohongi, dan hanya keberuntungan kemungkinan besar dialami oleh seseorang dengan sebutan Impostor Syndrome. Hal tersebut dapat menurunkan kesejahteraan Psikologis seseorang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan Impostor Syndrome pada Karyawan Di PT.X. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dengan pendekatan Fenomenologi. Jumlah partisipan pada penelitian ini adalah empat orang, dengan kriteria orang sudah bekerja dan memiliki kecenderungan mengalami Impostor Syndrome melalui skala Clance Impostor Phenomenon Scale (CIPS). Data yang dikumpulkan menggunakan metode wawancara secara mendalam kepada partisipan. Penelitian ini menunjukan bahwa keempat partisipan memiliki kecenderungan mengalami Impostor Syndrome, yang memiliki tanda dan faktor-faktor yang serupa, seperti Perasaan tidak layak atau hanya sekedar beruntung, perasaan takut, perasaan ragu-ragu, dan merasa tertinggal dengan orang lain. Faktor-faktor yang menyebabkan Impostor Syndrome adalah minim apresiasi dari lingkungan, labelling, dan tekanan dari lingkungan.