Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan quarter life crisis pada remaja akhir. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat hubungan negatif antara religiusitas dengan quarter life crisis pada remaja akhir. Subjek penelitian ini berjumlah 110 orang remaja akhir dengan rentang usia 18 – 29 tahun. Pemilihan subjek dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan Skala Religiusitas dan Skala Quarter life crisis (QLC) Teknik analisis yang digunakan untuk uji hipotesis adalah korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa terdapat hubungan negatif antara religiusitas dengan quarter life crisis pada remaja akhir. Diterimanya hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,251, artinya variabel religiusitas memberikan sumbangan efektif sebesar 25,1% terhadap variabel quarter life crisis, 74,9% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.