Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penurunan kecemasan menghadapi
dunia kerja pada penyandang tuna daksa setelah diberikan pelatihan selfinstruction. Hipotesis yang diajukan adalah: ada pengaruh pelatihan selfinstruction terhadap penurunan kecemasan menghadapi dunia kerja pada
penyandang tuna daksa, sebelum dan sesudah diberikan pelatihan self-instruction.
Subjek dalam penelitian ini adalah penyandang tuna daksa dengan rentang usia 20
sampai dengan 30 tahun dengan memiliki kecemasan yang tinggi. Berdasarkan
hasil skrining didapat 6 orang yang memiliki tingkat kecemasan yang tinggi
ketika menghadapi dunia kerja. Metode pengumpulan data digunakan skala
kecemasan menghadapi dunia kerja, observasi dan wawancara. Teknik analisis
menggunakan Paired Sampel T-Test. Untuk melihat perbedaan tingkat kecemasan
sebelum dan sesudah diberi perlakuan digunakan teknik analisis Paired Sampel TTest. Hasil analisis kuantitatif menunjukkan ( t = 54,173) dengan signifikansi
0,000 (p<0,01). Selain analisis kuantitatif, digunakan analisis kualitatif berupa
hasil observasi, wawancara dan dokumentasi lainnya sebagai analisis lengkap. Hal
ini menunjukkan bahwa pelatihan self-instruction efektif menurunkan tingkat
kecemasan menghadapi dunia kerja pada penyandang tuna daksa.
Kata Kunci : Pelatihan Self-Instruction, Kecemasan menghadapi dunia kerja,
Penyandang Tuna Daksa