PGPR Agro Hayati mengandung bermcam-macam bakteri yang berguna
untuk memacu pertumbuhan dan hasil tanaman. Penelitiani bertujuan untuk
mengetahui kosentrasi terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah, penelitian
telah dilakukan pada bulan September 2020 sampai dengan bulan Januari 2020 di
Laboratorium Agroteknologi, Fakultas Agroindustri, Universitas Mercu Buana
Yogyakarta dan di desa Sadonoharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Penelitian menggunakan Rancangnan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang
terdiri atas satu faktor yaitu pemberian PGPR dengan 6 tingkat perlakuan dan 3
ulangan, masing-masing perlakuan terdapat 5 tanaman sampel dan 2 tanaman
korban dengan perlakuan P0 tanpa pemberian PGPR, P1 PGPR Kosentrasi 10
cc/l, P2 PGPR Kosentrasi 15 cc/l, P3 PGPR Kosentrasi 20 cc/l, P4 PGPR
Kosentrasi 25 ccl, PGPR Kosentrasi 30 cc/l. Data hasil penelitian di analisis
dengan sidik ragam taraf 5% dan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan
menggunakan uji jarak berganda Ducan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan
bahwa PGPR dengan berbagai kosentrasi menunjukan adanya perbedaan nyata
pada variabel jumlah polong bernas PGPR Kosentrasi 20 cc/l, PGPR Kosentrasi
25 cc/l dan PGPR Kosentrasi 30 cc/l. Pada variabel berat 100 biji, bobot total
pertanaman dan bobot polong perpetak menunjukan PGPR Kosentrasi 30 cc/l
dengan hasil lebik baik dibandingkan dengan perlakuan lainya. Perlakuan
kosentrasi PGPR tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang tanah.