Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara harga diri dengan
kesejahteraan subjektif pada pasien diabetes melitus di Unit Pelayanan Terpadu
Puskesmas Playen I, Gunungkidul, Yogyakarta. Hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini adalah ada hubungan positif antara harga diri dengan kesejahteraan
subjektif pada pasien diabetes melitus di Unit Pelayanan Terpadu Puskesmas
Playen I Gunungkidul Yogyakarta. Subjek penelitian ini berjumlah 32 pasien
diabetes melitus di Unit Pelayanan Terpadu Puskesmas Playen I, Gunungkidul,
Yogyakarta. Pengambilan data menggunakan skala harga diri dan skala
kesejahteraan subjektif. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi rank
spearman. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi (rxy)
sebesar 0,049 dengan p = 0,788 (p > 0.05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa
tidak terdapat hubungan antara harga diri dengan kesejahteraan subjektif. Faktorfaktor lain yang dapat mempengaruhi kesejahteraan subjektif yaitu: relasi sosial
yang positif, perbedaan jenis kelamin, tujuan dalam hidup, agama dan
spiritualitas.