Quarter Life Crisis merupakan sebuah perasaan khawatir dalam diri
seseorang yang disebabkan oleh ketidakpastian kehidupan yang mendatang,
perasaan khawatir tersebut seputar hubungan relasi, karier atau pekerjaan, dan
kehidupan sosial yang terjadi terhadap mereka di usia sekitar 20 an tahun. Quarter
life crisis pada mahasiswa tigkat akhir diawali dengan mulai mempertanyakan
tujuan hidup, kemudian merasa berjalan di tempat, tidak berkembang, kurang
memiliki motivasi, tidak merasakan bahagia dengan pencapaian yang telah
didapatkan, dan merasa terombang-ambing sehingga susah mengambil sebuah
keputusan. Tujuan penelitian untuk mengetahui Gambaran Quarter Life Crisis
yang terjadi pada Mahasiswa Tingkat Akhir, dengan subjek yang digunakan 3
orang partisipan mahasiswa tingkat akhir, dan 3 orang informan. Metode
penelitian yang digunakan metode kuantitatif, pendekatan fenomenologi, dengan
metode pengumpulan data wawancara semi struktur. Berdasarkan hasil
wawancara kepada ke 3 partisipan menunjukan bahwa ke tiganya mengalami
quarter life crisis dimana adanya kebimbangan dalam mengambil keputusan,
bingung dengan tujuan kedepannya, dapat pekerjaan sesuai profesi atau tidak, bisa
membahagikan orang tua atau tidak, bisa lulus tepat waktu atau tidak.