Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komunikasi interpersonal dan workplace well-being pada pegawai Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta. Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah adanya hubungan positif antara komunikasi interpersonal dengan workplace well-being pada pegawai. Penelitian ini dilakukan pada pegawai Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta dengan jumlah responden 60 pegawai. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan sampling purporsive. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi product moment. Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat hubungan antara variabel komunikasi interpersonal dan variabel workplace well-being dimana koefisien korelasi antara dua variabel yaitu sebesar (rxy) = 0.270,(p < 0.050). Hail tersebut dapat membuktikan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara komunikasi interpersonal dengan workplace well-being. Nilai koefisien determinasi R squared (R kuadrat) sebesar = 0,0731 yang menunjukan bahwa variabel komunikasi interpersonal memiliki kontribusi sebesar 7,31% terhadap variabel workplace well-being pada pegawai.