Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat prokrastinasi akademik pada
mahasiswa berdasarkan strategi koping yang digunakan, yaitu strategi problem
focused coping (PFC) dan strategi emotion focused coping (EFC). Hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini yaitu “mahasiswa yang menggunakan strategi
problem focused coping (PFC) tingkat prokrastinasi akademiknya lebih rendah
dibandingkan dengan mahasiswa yang menggunakan strategi emotion focused
coping (EFC)”. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 171 mahasiswa semester 5,
6, 7 dan 8. Dimana 69 mahasiswa tergolong problem focused coping (PFC), 51
mahasiswa tergolong emotion focused coping (EFC) serta 51 mahasiswa tidak
tergolongkan (TT). Metode pengambilan data dalam penelitian ini mengunakan
skala prokrastinasi akademik dan skala strategi koping. Metode analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah uji daya beda dengan menggunakan teknik
one-way ANOVA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa yang
menggunakan strategi problem focused coping (PFC) tingkat prokrastinasinya
lebih rendah dibandingkan dengan mahasiswa yang menggunakan strategi
emotion focused coping (EFC) p<0,05 dengan selisih nilai Mean 37,1. Oleh karena
itu hipotesis penelitian ini dapat diterima.