Mahasiswa yang bekerja cenderung memiliki tingkat lelah
yang lebih tinggi dikarenakan padatnya jadwal aktivitas kuliah dan
bekerja dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak bekerja.
Dampak tersebut mampu berpengaruh tidak hanya pada prestasi
akademiknya, akan tetapi juga pada pekerjaannya yaitu mengarah
pada produktivitas, kinerja, serta loyalitasnya dalam bekerja.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan
antara konflik interpersonal dengan loyalitas kerja pada mahasiswa
yang bekerja di Yogyakarta. Hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif antara konflik
interpersonal dengan loyalitas kerja. Subjek penelitian ini adalah
mahasiswa yang bekerja di Yogyakarta yang berjumlah 60 orang.
Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan teknik purposive
sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan alat ukur berupa
skala konflik interpersonal dan skala loyalitas kerja. Teknik analisis
data yang digunakan adalah korelasi product moment. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara
konflik interpersonal dengan loyalitas kerja pada mahasiswa yang
bekerja di Yogyakarta dengan koefisien korelasi korelasi (rxy) =
0,686 dengan nilai p = 0,000 (p < 0,050). Hubungan negatif antara
konflik interpersonal dengan loyalitas kerja menggambarkan bahwa
semakin tinggi konflik interpersonal maka semakin rendah loyalitas
kerja pada mahasiswa yang bekerja di Yogyakarta. Sebaliknya,
semakin rendah konflik interpersonal maka semakin tinggi loyalitas
kerja pada mahasiswa yang bekerja di Yogyakarta. Hasil penelitian
juga menunjukkan bahwa diperoleh koefisien determinasi (R²)
sebesar 0,471 yang artinya konflik interpersonal memberikan
sumbangan efektif sebesar 47,1% terhadap loyalitas kerja dan
sisanya 52,9% dipengaruhi oleh faktor lainnya.