Problema terkait sibling rivalry pada remaja kembar tentu memberikan dampak negatif pada kehidupannya. Dampak negatif dari sibling rivalry antara lain berpengaruh terhadap keadaan emosi remaja kembar. Regulasi emosi ialah strategi yang dilakukan individu secara sadar maupun tidak sadar yang betujuan untuk memperkuat, mempertahankan dan mengurangi satu atau lebih aspek dari respon emosi yaitu pengalaman emosi dan perilaku. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan gambaran strategi regulasi emosi pada remaja kembar yang mengalami sibling rivalry serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi sibling rivalry. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan tipe studi kasus. Penelitian ini melibatkan dua orang partisipan. Hasil penelitian ini menujukan bahwa kedua remaja kembar menggunakan antecedent-focused strategies yaitu pemilihan situasi, perubahan situasi, penyebaran perhatian dan perubahan koginif serta response-focused strategies. Adapun faktor utama terjadinya sibling rivalry pada kedua remaja kembar adalah jenis kelamin yang sama dan adanya persaingan antara kedua remaja kembar yang suatu waktu bisa terjadi apabila salah satu dari remaja kembar memperlihatkan dengan jelas perilaku berkompetisi untuk mendapatkan perhatian, waktu, cinta dan penerimaan dari orang tua.