Efendi, Fajar (2021) PENGARUH DOSIS KOMPOS PAITAN (Tithonia diversifolia) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAYAM JEPANG. Skripsi thesis, Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf

Text (Bab 1)
BAB I.pdf

Text (Bab 5)
BAB V.pdf

Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Text (Full Teks)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.docx

Abstract

Spinacia oleracea L. merupakan salah satu jenis sayuran yang umur panennya
singkat dan cukup digemari oleh masyarakat. Salah satu jenis bayam tersebut adalah
bayam Jepang yang merupakan salah satu jenis sayuran dari Jepang dan dimulai
digemari oleh masyarakat Indonesia yang dikarenakan memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan dengan jenis bayam lainnya karena mengandung lemak jenuh lebih
rendah.Salah satu cara agar budidaya bayam jepang dapat optimal adalah dengan
penggunaan pupuk organik yaitu kompos gulma paitan karena mengandung unsur
hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam kadar yang cukup banyak sehingga dapat
meningkatkan produktivitas tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui dosis kompos paitan yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil bayam
Jepang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor
tunggal dosis kompos gulma paitan 0 ton/ha, 5 ton/ha, 10 ton/ha, dan 15 ton/ha,
dengan 3 ulangan. Setiap data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam, apabila
terdapat beda nyata antar perlakuan maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple
Range Test (DMRT) pada tingkat signifikasi 5%. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat beda nyata pada semua variabel yang diamati. Penggunaan dosis
kompos gulma paitan 15 ton/ha memberikan hasil terbaik pada pertumbuhan dan
bobot segar hasil tanaman bayam jepang dengan rata-rata bobot sebesar 13,33 gram.

Dosen Pembimbing: Nugroho, Bambang
Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information/Lokasi Hardcopy: Perpustakaan kampus 1
Uncontrolled Keywords: Spinacia oleracea L. merupakan salah satu jenis sayuran yang umur panennya singkat dan cukup digemari oleh masyarakat. Salah satu jenis bayam tersebut adalah bayam Jepang yang merupakan salah satu jenis sayuran dari Jepang dan dimulai digemari oleh masyarakat Indonesia yang dikarenakan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan jenis bayam lainnya karena mengandung lemak jenuh lebih rendah.Salah satu cara agar budidaya bayam jepang dapat optimal adalah dengan penggunaan pupuk organik yaitu kompos gulma paitan karena mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam kadar yang cukup banyak sehingga dapat meningkatkan produktivitas tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis kompos paitan yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil bayam Jepang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal dosis kompos gulma paitan 0 ton/ha, 5 ton/ha, 10 ton/ha, dan 15 ton/ha, dengan 3 ulangan. Setiap data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam, apabila terdapat beda nyata antar perlakuan maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada tingkat signifikasi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beda nyata pada semua variabel yang diamati. Penggunaan dosis kompos gulma paitan 15 ton/ha memberikan hasil terbaik pada pertumbuhan dan bobot segar hasil tanaman bayam jepang dengan rata-rata bobot sebesar 13,33 gram.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Agroindustri > Program Studi Agroteknologi
Depositing User: Agroteknologi UMBY
Date Deposited: 24 Dec 2024 04:00
Last Modified: 24 Dec 2024 04:00
URI: https://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/19555

Actions (login required)

View Item
View Item