Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari mata rantai, struktur biaya
pemasaran, margin dan efisiensi pemasaran telur di wilayah Kabupaten Kulon
Progo. Untuk mata rantai pemasaran dilakukan secara deskriptif, untuk
mengetahui efisiensi sistem pemasaran dihitung berdasarkan biaya pemasaran,
margin, farmer’s share dan analisis profitabilitas Net Profit Margin (NPM).
Penelitian dilakukan di wilayah Kabupaten Kulon Progo pada bulan Maret sampai
Juli 2009 menggunakan metode survey dan wawancara dengan panduan kuesioner
yang telah disiapkan sebelumnya. Sampel yang diteliti meliputi 41 responden
peternak, 8 pedagang perantara, 8 pedagang besar, 12 pedagang pengecer dan 20
konsumen. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat dua pola mata rantai
saluran pemasaran yaitu pola pertama : peternak – pedagang perantara – pedagang
besar – pedagang pengecer – konsumen, pola kedua : peternak – pedagang besar –
pedagang pengecer – konsumen. Margin dari kedua pola rantai pemasaran adalah
Rp 600. Margin di setiap rantai pemasaran sama Rp 200. Farmer’s Share yang
diperoleh peternak adalah 94,54%. Nilai Net Profit Margin yang tertinggi pada
pedagang pengecer NPM 1,55%, pedagang besar NPM 1,24% dan pedagang
perantara NPM 0,79%. Secara keseluruhan jalur pemasaran telur ayam ras di
wilayah Kabupaten Kulon Progo sudah efisien karena pembagian margin pada
tiap-tiap pemasaran sudah adil dan harga telur di pasaran relatif murah