Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan usaha pemotongan
ternak sapi di Kotamadya Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1
April 2013 sampai 31 Mei 2013 di Kotamadya Yogyakarta, menggunakan 12
responden yang terdapat di 6 kecamatan, yakni Kecamatan Umbulharjo,
Pakualaman, Tegalrejo, Wirobrajan, Kotagedhe, serta Gondomanan. Materi yang
digunakan adalah pemilik usaha pemotongan ternak sapi yang berada di wilayah
Kotamadya Yogyakarta. Sampel responden diambil menggunakan metode survey
secara cacah lengkap. Data yang diambil meliputi : karakteristik pemilik usaha,
biaya variabel, biaya tetap, serta penerimaan. Data yang telah diperoleh untuk
karakteristik responden ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif, sedangkan
untuk data input dan output ditabulasi dan dianalisis secara ekonomi. Cara
perhitungan dilakukan secara analisis ekonomi meliputi output-input,
rentabilitas, Return Cost Ratio (RCR), serta Break Even Point (BEP). Hasil
analisis menunjukkan bahwa pendapatan rata-rata usaha pemotongan sapi tiap
responden Rp 1.406.563.236,00 per tahun, dengan nilai rata-rata RCR tiap
responden sebesar 1,21, rentabilitas sebesar 20,6% dan nilai BEP sebesar Rp
308.999.628,00 per tahun serta BEP per unit sebanyak 22 ekor.