Perilaku seksual pranikah pada remaja yang berstatus pacaran yaitu
perilaku seksual sebagai manifestasi dari adanya dorongan seksual yang
dilakukan seseorang dengan lawan jenis dalam suatu hubungan interpersonal
yaitu berpacaran yang belum terikat dengan pernikahan yang sah, diawali
dengan adanya perasaan saling tertarik kemudian saling memberi respon secara
fisik. Salah satu faktor yang memengaruhi perilaku seksual pranikah adalah
pengetahuan kesehatan reproduksi. Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi
adalah pengenalan dan pemahaman individu tentang keadaan seksualitas yang
berhubungan dengan sistem dan fungsi reproduksi serta mengetahui dengan jelas
kurun reproduksi sehat, PMS/HIV AIDS, mitos dan fakta seksualitas serta akibat
dan dampak dari perilaku seksual pranikah. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah ada hubungan antara pengetahuan kesehatan reproduksi
dengan perilaku seksual pranikah pada mahasiswa berstatus pacaran.
Subjek penelitian adalah remaja laki-laki dan perempuan berstatus
mahasiswa/i, berusia antara 18-21 tahun yang dikategorikan sebagai remaja
akhir belum menikah dan sedang/pernah punya pacar dengan jumlah sebanyak
60 subjek. Data penelitian diambil dengan Tes Pengetahuan Kesehatan
Reproduksi dan Skala Perilaku Seksual Pranikah, metode analisis data
menggunakan analisis korelasi product moment. Hasil pengujian diperoleh
kofesien korelasi antara pengetahuan kesehatan reproduksi dengan perilaku
seksual pranikah sebesar -0,384 (p ≤ 0.01), artinya ada hubungan negatif antara
pengetahuan kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual pranikah dengan
subjek remaja akhir berstatus sedang/pernah berpacaran. Sumbangan
pengetahuan kesehatan reproduksi terhadap penurunan perilaku seksual
pranikah remaja akhir sebesar 14,7%, sedangkan sisanya 85,3% dipengaruhi
oleh faktor-faktor lain.