Bubuk lidah buaya berfungsi sebagai sumber antioksidan karena
mengandung senyawa flavonoid. Untuk melindungi aktivitas antioksidatif
dalam bubuk lidah buaya, maka perlu dilakukan mikroenkapsulasi. Untuk
menyiapkan proses mikroenkapsulasi, dilakukan preparasi dengan
menambahkan bahan enkapsulasi maltodekstrin untuk melindungi bahan dari
cahaya, oksigen dan panas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh variasi konsentrasi maltodekstrin terhadap aktivitas
antioksidasi larutan bubuk lidah buaya. Pembuatan bubuk lidah buaya melalui
pencucian dan pengupasan, penimbangan, pemotongan, pengeringan,
penggilingan serta pengayakan. Rancangan percobaan yang digunakan
adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor. Penelitian ini
dilakukan dengan membuat larutan bubuk lidah buaya yang ditambahkan
maltodekstrin dengan 4 variasi perlakuan yaitu 5%, 10%, 15% dan 20%.
Analisis yang dilakukan meliputi analisis kadar air, kadar fenol, warna serta
aktivitas antioksidan metode diphenyl picrylhydrazil dan ferithiosianate. Data
yang diperoleh diuji statistik dan beda nyata antar sampel di uji menggunakan
Duncan’s Multiples Range Test (DMRT) pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa variasi konsentrasi maltodekstrin berpengaruh
terhadap aktivitas antioksidasi larutan bubuk lidah buaya. Semakin tinggi
konsentrasi maltodekstrin maka aktivitas antioksidasinya cenderung menurun.
Konsentrasi penambahan 5% memiliki aktivitas antioksidasi paling tinggi yaitu
dengan nilai %RSA sebesar 16,14±2,39 %; dan % penghambatan peroksidasi
lemak 4,34 ± 0,55 %.