Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara regulasi emosi dengan adiksi media sosial. Hipotesis yang diajukan dalah adanya hubungan negative antara regulasi emosi terhadap adiksi media sosial pada mahasiswa semester akhir di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan variabel independen yaitu regulasi emosi. Variabel dependen dari penelitian ini adiksi media sosial. Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa semester akhir di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan analisis korelasi product moment dari Karl Pearson, dimana peneliti ingin melihat hubungan antara kedua variabel tersebut. Metode pengumpulan data pada penelitian ini yaitu menggunakan skala regulasi emosi dan regulasi adiksi media sosial. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh koefisien korelasi R sebesar 0,201 dengan p = 0,014 (p<0,050). Hasil tersebut menunjukan terdapat hubungan yang negatif antara regulasi emosi dengan adiksi media sosial. Diterimanya hipotesis dalam penelitian ini menunjukan hasil koefisien determinasi (R²) yang diperoleh sebesar 0,040 menunjukan bahwa variable regulasi emosi memiliki kontribusi sebesar 4% terhadap variable adiksi media sosial.