Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pengembangan ternak
sapi potong di Kecamatan Mirit Kabupaten Kebumen. Materi yang digunakan
adalah petani peternak yang berjumlah 32 responden yang diwakili oleh 3 desa
yang mempunyai populasi ternak sapi potong yang terbanyak, sedang dan paling
sedikit, data yang diambil adalah jumlah peternak dan jumlah ternak. Semua data
diperoleh ditabulasikan dan dirata-rata kemudian dianalisis secara diskriptif. Dari
hasil penelitian bahwa umur responden masih dalam usia produktif dengan
pendidikan sebagian besar lulusan SD atau SMP. Rata- rata kepemilikan lahan di
Kecamatan Mirit 2.088,02 m². Jumlah ternak sapi adalah 1963 ekor, peternak di
Kecamatan Mirit sebagian besar mengawinkan ternak dengan inseminasi buatan
(IB), Umur pertama kali kawin sapi di Kecamatan Mirit rata-rata 19,2 bulan,
Umur pertama kali birahi sapi di Kecamatan Mirit rata-rata 17,9 bulan, lama
bunting sapi di Kecamatan Mirit rata-rata 9,2 bulan, Rata-rata pertama kali
beranak di Kecamatan Mirit adalah 28 bulan. Jarak beranak (Calving Interval)
sapi di Kecamatan Mirit rata-rata 14,6 bulan, Post Partum Matting yaitu
perkawinan pertam setelah melahirkan, post partum matting di ketiga desa di
Kecamatan Mirit rata-rata 5,7 bulan, Services per conception Rata-rata S/C sapi di
Kecamatan Mirit adalah 1,9 kali, Kecamatan Mirit mampu memproduksi HMT
236.321,62 ton BK/th dan kebutuhan ternak sapi sebanyak 4.792,45 ton BK/th
dengan kompetisi ternak lain sebesar 3.563,40 ton BK/th, maka wilayah
Kecamatan Mirit dari produksi HMT dan limbah tanaman pangan secara
keseluruhan masih memiliki potensi pakan 227.965,77 ton Bk/th sehingga
populasi ternak bisa ditambah 69.080,54 UT. Hasil ini sangat mendukung usaha
pengembangan ternak sapi di Kecamatan Mirit.