Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan dan
karakteristik peternak sapi potong di Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul.
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2013 sampai dengan 7 September
2013. Metode penelitian yang digunakan adalah survey. Untuk menentukan
peternak yang akan dijadikan sampel digunakan metode purposive sampling dan
untuk mengumpulkan informasi dari sampel digunakan metode sensus, dibantu
dengan alat berupa kuesioner. Jumlah sampel adalah 27 peternak yang tersebar
pada 4 desa yaitu desa Wukirsari 3 orang, Kebon Agung 3 orang, Sriharjo 18
orang, Selopamioro 3 orang. Variabel yang diamati meliputi karakteristik
responden, biaya tetap dan tidak tetap, penjualan, pendapatan, RCR, Rentabilitas
dan BEP. Hasil dari penelitian ini adalah 55,56% responden berpengalaman
beternak sapi potong di atas 10 tahun, 81,5% responden mempunyai pekerjaan
pokok sebagai petani, 59,25% berpendidikan SD/SMP, 100% tujuan usaha adalah
usaha sampingan, dengan kepemilikan ternak rata-rata 2 ekor. Biaya produksi Rp
22.079.195 untuk sapi PO, Rp 24.244.744 untuk sapi Simmental dan Rp
28.149.385 untuk sapi Limousin, maka rata-rata pendapatan per tahunnya adalah
untuk sapi PO Rp 2.023.954, sapi Simmental Rp 2.829.270, sapi Limousin Rp
905.014.. RCR Sapi PO 1,09, Simmental 1,11, Limousin 1,03. Rentabilitas sapi
PO 9,11%, Simmental 11,31%, Limousin 3,23%. BEP (Rp) sapi PO Rp
10.502.183, Simmental Rp 10.261.878, Limousin Rp 18.200.880. BEP (unit) sapi
PO 0,58, Simmental 0,54, Limousin 0,77. Usaha penggemukan sapi PO,
Simmental dan Limousin menguntungkan, karena nilai RCR sapi PO 1,09, sapi
Simmental 1,11 dan sapi Limousin 1,03. Usaha penggemukan sapi PO dan
Simmental layak untuk dikembangkan karena nilai rentabilitas lebih tinggi dari
suku Bunga Bank yaitu 5%, sedangkan untuk usaha penggemukan sapi Limousin
tidak layak untuk dikembangkan karena nilai rentabilitasnya di bawah 5%.