Penelitian ini berujuan untuk mengetahui hubungan antara komunikasi
interpersonal penolong persalinan dan ibu hamil dengan tingkat kecemasan ibu hamil
menghadapi persalinan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada
hubungan negatif antara komunikasi interpersonal penolong persalinan dan ibu hamil
dengan tingkat kecemasan ibu hamil menghadapi persalinan. Ibu hamil dengan
komunikasi interpersonal yang baik dengan penolong persalinan akan memiliki
tingkat kecemasan yang rendah. Demikian sebaliknya ibu hamil dengan komunikasi
interpersonal yang kurang baik dengan penolong persalinan akan memiliki tingkat
kecemasan yang tinggi.
Subjek penelitian adalah ibu hamil dengan status menikah, usia 20 – 40 tahun,
pendidikan minimal SMU/SMK, dan usia kehamilan minimal 7 bulan. Penelitian ini
dilakukan di Rumah Bersalin “Ny. Ruffina Santoso” , Solo. Metode pengumpulan
data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Skala Kecemasan Pada Ibu Hamil
Menghadapi Persalinan dan Skala Komunikasi Interpersonal. Versi analisis data
dilakukan dengan tekhnik korelasi Product Moment. Hasil analisis data menunjukkan
nilai rxy = - 0,395 (p < 0,01). Artinya, ada hubungan negatif dan signifikan antara
komunikasi interpersonal penolong persalinan dan ibu hamil dengan kecemasan pada
ibu hamil menghadapi persalinan. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa komunikasi
interpersonal penolong persalinan dan ibu hamil memberikan sumbangan efektif
sebesar 15,6% terhadap menurunnya kecemasan pada ibu hamil menghadapi
persalinan.