Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi
pemaafan untuk penurunan perasaan kesepian pada lanjut usia (lansia).
Subjek penelitian ini sebanyak 10 lansia baik laki-laki maupun
perempuan. Subjek dibagi menjadi 2 kelompok dengan tehnik random
assingment yakni 5 lansia sebagai kelompok eksperimen dan 5 lansia
sebagai kelompok kontrol. Desain yang digunakan dalam penelitian ini
pre test-post test control group design. Pengukuran dilakukan dengan
pre-test, post-test dan follow up menggunakan Skala Kesepian UCLA.
Metode analisis yang digunakan adalah non-parametrik (U-Mann
Whitney dan Wilcoxon). Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan
tingkat kesepian pada lansia antara kelompok eksperimen yang
mendapat perlakuan berupa terapi pemaafan dan kelompok kontrol
yang tidak mendapat perlakuan terapi pemaafan yang ditunjukkan
dengan Z = -2,619; (p ‹ 0,05). Tingkat kesepian kelompok eksperimen
lebih rendah ( X = 27,60) daripada kelompok kontrol ( X = 36,40).
Khusus pada kelompok eksperimen terbukti bahwa rangkaian tahap
terapi pemaafan efektif untuk penurunan perasaan kesepian pada lansia
dengan pre test – post test menunjukkan Z = -2,023; (p ‹ 0,05) dan post
test – follow up menunjukkan -2,041; (p ‹ 0,05) berarti ada perbedaan
perasaan kesepian pada kelompok eksperimen sebelum dan sesudah
diberi perlakuan berupa terapi pemaafan.