Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan antara
harga diri dengan emotional-focused coping (EFC) pada remaja. Hipotesis yang
diajukan adalah ada hubungan negatif antara harga diri dengan emotional-focused
coping pada remaja akhir. Semakin tinggi harga diri maka semakin rendah
emotional-focused coping yang dimiliki remaja akhir, sebaliknya semakin rendah
harga diri maka semakin tinggi emotional-focused coping yang dimiliki remaja
akhir.
Subjek penelitian ini adalah 40 orang mahasiswa Fakultas Psikologi
Universitas Mercu Buana yang berusia 18-21 tahun. Metode pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Harga Diri dan Skala
Emotional-Focused Coping. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada
hubungan negatif yang sangat signifikan antara harga diri dengan emotionalfocused coping dengan koefisien korelasi ρ = -0,539 dengan p<0,01. Harga diri
memberikan sumbangan terhadap penggunaan emotional-focused coping sebesar
24,8% dan masih terdapat faktor lain yang mempengaruhi penggunaan emotionalfocused coping pada remaja sebesar 75,2%.