Menjadi bahagia adalah salah satu motivasi individu untuk tetap bergerak. Remaja mengingingkan kebahagiaan dalam proses pencarian jati dirinya. Religiusitas memiliki peran sebagai faktor penentu kebahagiaan pada remaja, sebab menjadi bekal individu untuk memaknai hidup secara menyeluruh juga membantu dalam mengatasi tekanan dan stress kehidupan saat masa transisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan kebahagiaan pada remaja di komunitas XK-Wavers. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara religiusitas dengan kebahagiaan pada remaja di komunitas XK-Wavers. Jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak 70 remaja yang tergabung dalam komunitas XK-Wavers dan berusia antara 11-19 tahun. Pemilihan subyek menggunakan teknik simple random sampling. Pengambilan data penelitian ini menggunakan skala religuisitas, skala pengetahuan religiusitas dan skala kebahagiaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi (rxy) = 0.312 dengan taraf signifikan p < 0.009. hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara religiusitas dengan kebahagiaan. Dari hasil perhitungan nilai determinasi (R2) diketahui kontribusi religiusitas terhadap kebahagiaan sebesar 33.3%. Pada analisis tambahan, didapatkan bahwa faktor non-kognitif religiusitas memberikan dampak yang lebih signifikan terhadap tingkat kebahagiaan pada remaja. Pembinaan yang berfokus pada aspek non kognitif dapat memberikan implikasi yang cukup signifikan untuk kebahagiaan pada remaja.