Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self compassion dan tingkat depresi pada remaja yang mengalami broken home. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara self compassion dengan depresi pada remaja broken home. Subjek dalam penelitian ini adalah 88 remaja yang terdiri dari 54 perempuan dan 34 laki-laki dengan usia 18 sampai dengan 22 tahun. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Self compassion Scale (SCS) dan Beck Depression Inventory-II (BDI-II). Teknik pengumpulan data menggunakan purposive sampling dan teknik analisis yang digunakan adalah korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh dari penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara self compassion dan tingkat depresi (rxy = -0.230, p < 0.031). Hasil tersebut menunjukkan hubungan negatif antara self compassion dengan depresi sehingga hipotesis diterima. Koefisien determinasi (R²) sebesar 0.053 sehingga dapat dikatakan variabel self compassion memiliki kontribusi 5.3% terhadap depresi pada remaja broken home dan sisanya 94.7% dipengaruhi oleh faktor lain.