Coping stress adalah proses yang dilakukan individu dalam mengelola tuntutan hubungan orang maupun lingkungan yang dinilai sebagai stres dan emosi. Terdapat dua bentuk coping stess yang digunakan yaitu emotional focused coping dan problem focused coping. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dinamika coping stress pada ibu tunggal dalam mengasuh anak pasca perceraian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, dimana terdapat 2 orang partisipan dan 2 orang informan. Metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah wawancara mendalam (deep interview method) dan observasi. Hasil penelitian ini menemukan dinamika coping stress pada ibu tunggal yang mana faktor yang berpengaruh adalah dukungan sosial dan religiusitas. Penelitian ini menunjukkan bahwa ibu tunggal menggunakan emotional focused coping dan problem focused coping namun lebih cenderung menggunakan emotional focused coping. Selanjutnya ketika coping tidak aktif biasanya subjek akan melakukan penilaian positif (positive re-appraisal).