Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self compassion dengan gejala body dysmorphic disorder pada remaja putri Indonesia. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara self compassion dengan gejala body dysmorphic disorder. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 105 orang. Pengambilan subjek menggunakan purposive sampling dengan data dikumpulkan menggunakan Skala Self Compassion dan Skala Gejala Body Dysmorphic Disorder. Data analisis menggunakan korelasi product moment dari Pearson dengan program SPSS versi 22.0. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh koefisien korelasi (rxy) hipotesis = -,336 (p = 0,000, p<0,005). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara self compassion dengan gejala body dsymorphic disorder pada remaja putri di Indonesia. Diterimanya hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan koefisien determinasi (R2) yang memperoleh sumbangan efektif sebesar 0,113 atau 11,3%, dari self compassion untuk gejala body dysmorphic disorder dan sisanya 88,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.