Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pet attachment
dengan depresi pada dewasa awal. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan
negatif antara pet attachment dengan depresi pada dewasa awal. Subjek dalam
penelitian ini berjumlah 84 yang memiliki karakteristik dewasa awal berusia 18-25
tahun yang memiliki hewan peliharaan anjing atau kucing dengan minimal
pemeliharaan 6 bulan. Metode pemilihan subjek menggunakan metode purposive
sampling. Metode pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan alat ukur
Beck Depression Inventory Second Edition (BDI-II) dan Lexington Attachment to
Pets Scale (LAPS). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
korelasi product moment dari Karl Pearson. Berdasarkan hasil analisis data,
diperoleh nilai koefisien korelasi rxy = -0,288 dengan p = 0.019 (p<0,05). Hal ini
menunjukkan ada hubungan negatif antara pet attachment dengan depresi pada
dewasa awal. Koefisien determinasi (R²) sebesar 0,052 yang menunjukkan bahwa
kontribusi variabel pet attachment terhadap tingkat depresi sebesar 5,2%, dan
sisanya 94,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.