Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan strategi coping purnawirawan TNI
Angkatan Darat (TNI AD) tumpang rawat dalam menghadapi masa pensiun di
Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan
metode fenomenologi. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap
purnawirawan, anggota keluarga, dan informan lain yang relevan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa purnawirawan TNI AD tumpang rawat menghadapi berbagai
tantangan, termasuk tekanan ekonomi, hilangnya identitas militer, dan perubahan
peran sosial. Coping yang diterapkan meliputi strategi berbasis emosi, seperti
mendekatkan diri kepada agama, dan strategi untuk mengatasi masalah langsung,
seperti mencari pekerjaan tambahan atau mengatur keuangan dengan cermat.
Dukungan sosial dari keluarga dan komunitas militer juga menjadi faktor penting
dalam membantu mereka beradaptasi. Dari temuan penelitian ini, dapat
disimpulkan bahwa coping yang efektif membantu purnawirawan menerima
transisi menuju masa pensiun sebagai bagian dari siklus kehidupan, sehingga
meningkatkan kesejahteraan psikologis dan sosial mereka. Saran bagi instansi
terkait adalah memperkuat program persiapan pensiun melalui pelatihan
keterampilan, pendampingan psikologis, serta bantuan ekonomi untuk
purnawirawan tumpang rawat.