Alifiana, Elina (2024) HUBUNGAN ANTARA SELF- COMPASSION DENGAN RESILIENSI PADA DEWASA AWAL. Skripsi thesis, Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Text (BAB SATU)
BAB I.pdf

Text (BAB LIMA)
BAB V.pdf

Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Text (SKRIPSI FULL TEKS)
FULL TEXT VERSION.pdf
Restricted to Registered users only

Request a copy
Text (NASKAH PUBLIKASI)
Naskah Publikasi.pdf

Abstract

Masa dewasa awal merupakan tahap penting dalam masa perkembangan manusia
yang ditandai dengan pencapaian tujuan pribadi dan sosial, serta berbagai
perubahan signifikan dalam aspek fisik, kognitif, dan emosional. Individu
mengalami berbagai perubahan selama masa perkembangan, termasuk dalam hal
biologi dan keterampilan fisik, kapasitas pengamatan dan pemikiran, motivasi dan
kehidupan emosional, hubungan sosial, dan tingkat integrasi sosial. Dari banyaknya
kondisi mental yang terjadi pada dewasa awal menjadi tantangan utama bagi
individu dewasa awal untuk bisa bertahan dengan rintangan yang ada pada masa ini
untuk menjaga kesehatan mental. Rendahnya resiliensi individu dapat
memperburuk kondisi gangguan mental, seperti meningkatkan kecemasan yang
tinggi, kesulitan dalam menghadapi masalah, hingga ke pengaruh sosial yang penuh
dengan tekanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara selfcompassion dengan resiliensi pada individu dewasa awal. Resiliensi didefinisikan
sebagai kemampuan individu untuk beradaptasi dan bangkit dari tantangan atau
kesulitan, sedangkan self-compassion mencakup kasih sayang terhadap diri sendiri,
kesadaran akan kemanusiaan bersama, dan mindfulness. Penelitian ini melibatkan
229 responden dewasa awal dengan rentang usia 20-40 tahun, menggunakan
metode kuantitatif dengan pendekatan korelasi Pearson. Instrumen yang digunakan
meliputi Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC) dan Skala Welas Diri.
Hasil uji korelasi menunjukkan n = 192 dengan koefisien korelasi (rxy) = 0,763 dan
nilai p < 0,001, yang menunjukkan adanya hubungan positif yang sangat signifikan
antara self-compassion dan resiliensi. Data menunjukkan bahwa mayoritas
responden memiliki tingkat self-compassion dan resiliensi dalam kategori sedang,
masing-masing sebesar 93% dan 96%. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis
terhadap psikologi klinis dan dapat menjadi dasar intervensi untuk meningkatkan
resiliensi melalui pengembangan self-compassion

Dosen Pembimbing: Kusumawardani, Nia
Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: resiliensi, self-compassion, dewasa awal
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Program Studi Psikologi
Depositing User: Psikologi UMBY
Date Deposited: 11 Mar 2025 04:26
Last Modified: 11 Mar 2025 04:26
URI: https://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/23333

Actions (login required)

View Item
View Item